A.PENGERTIAN WEBSITE
Penemu Website adalah Sir Timothy “Tim “ Bernes-Lee,
sedangkan website yang tersambung dengan jaringan, pertama kali muncul pada
tahun 1991. Sebuah website bisa berupa hasil kerja dari perorangan atau
individu, atau menunjukan kepemilikan dari sebuah organisasi,perusahaan, dan
biasanya website itu menunjukan beberapa topik khusus, atau kepentingan
tertentu. Website ditulis, atau secara dinamik di konversi menjadi HTML dan
diakses melalui sebuah program sofware yang biasa di sebut web browser. Halaman
web dapat dilihat atau diakses melalui jaringan komputer dan internet,
perangkat dapat berupa PC, laptop, PDA, atau smartphone.
Secara Terminologi , website
adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang terangkum dalam sebuah domain
atau subdomain, yang tempatmya berada di dalam Word Wide Web (WWW) di dalam
internet. Sebuah halaman web biasanya berupa dokumen yang ditulis dalam format
HTML (Hyper Text Markup Language), yang selalu bisa di akses melalui HTTP,
yaitu sebuah protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk di
tampilkan kepada para pemakai melalui web browser.
Web 1.0
Web 1.0 merupakan teknologi awal dari website, dimana pembuat sebagai
pemberi informasi dan pengguna hanya sebagai pembaca (seperti membaca koran
lewat computer, aktifitasnya hanya searching saja). Bahasa yang digunakan pada
web ini masih berupa HTML saja.
Web 2.0
Web 2.0 adalah revolusi bisnis di bidang komputer yang disebabkan oleh
penggunaan internet sebagai platform, dan merupakan suatu percobaan untuk
memahami berbagai aturan untuk mencapai keberhasilan pada platform baru
tersebut. Salah satu aturannya adalah membangun aplikasi yang mengeksploitasi
efek jaringan unutk mendapatkan lebih banyak lagi pebgguna aplikasi tersebut,
sifat dari Web 2.0 adalah read write.
Karakter Web 2.0
Web sebagai Platform datasebagai penengendali utama efek jaringan
diciptakan oleh arsitektur partisipasi Inovasi dalam perakitan sistem serta
situs disusun dengan menyatukan fitur dari pengembang (Developer) yang terdistribusi
dan independen (Semacam model pengembangan “Open Source”). Model bisnis yang
ringan, yang dikembangkan dengan gabungan isi dan layanan akhir dari siklus
peluncuran perangkat lunak. Mudah untuk di gunakan dan di adopsi oelh user
Teknologi yang dipakai adalah AJAX.
Perbedaan antara Web 1.0 dan Web 2.0 yaitu :
1. Perilaku pengguna Membaca Menulis
2. Pelaku utama Perusahaan Pengguna/Komunitas
3. Hubungan dengan server Client-server Peer to peer
4. Bahasa pemrograman penampil konten HTML XML
5. Pola hubungan penerbit-pengguna Searah Dua arah/ Interaktif
6. Pengelolaan konten Taksonomi/direktori Folksonomi/penanda/tag
7. Penayangan berbagai kanal informasi Portal RSS/Sindikasi
8. Hubungan antar pengakses Tidak ada Berjejaring
9. Sumber konten Penerbit/pemilik situs Pengguna
Yang menjadi kunci perbedaan dalam Web 2.0 dan Web 1.0 adalah
keterbatasan pada Web 1.0 yang mengharuskan pengguna internet untuk datang ke
dalam website tersebut dan melihat satu persatu konten di dalamnya.Sedangkan
Web 2.0 memungkinkan pengguna internet dapat melihat konten suatu website tanpa
harus berkunjung ke alamat situs yang bersangkutan.Kemampuan web 2.0 dalam
melakukan aktivitas drag and drop, auto complete, chat, voice dapat dilakukan
layaknya aplikasi desktop.
B.WEBSITE STATIS DAN
DINAMIS
Web statis
adalah web yang isinya tidak dapat dirubah-rubah karena tidak memiliki database
sebagai tempat penyimpanan contentnya. Jika ingin merubah isi dari website
tersebut orang itu harus merubah tulisan berupa code yang sudah tertanam pada
file tersebut atau biasa disebut juga dengan coding. Pemrograman website ini
biasanya adalah HTML dan CSS.
Web dinamis
adalah sebuah web yang isinya dapat dirubah sewaktu-waktu dengan mudah tanpa
harus melakukan perubahan code-code seperti yang harus dilakukan pada web
statis. Content yang terdapat pada web dinamis pun tersimpan disebuah database,
sehingga bagi kita orang-orang yang buta akan coding pun dapat merubah isi
content tersebut tanpa harus menguasai bahasa pemrograman web yang biasa
disebut dengan coding.
Perbedaan Web Statis dan Web
Dinamis
1.
Interaksi antara pengunjung dengan pemilik web
Dalam web statis tidak dimungkinkan terjadinya
interaksi antara pengunjung dengan pemilik web. Sementara dalam web dinamis
terdapat interaksi antara pengunjung dengan pemilik web seperti memberikan
komentar, transaksi online, forum dll
2.
Adanya script language yang digunakan
Web statis hanya menggunakan HTML saja, sedangkan web dinamis menggunakan
bahasa pemrograman web seperti PHP atau ASP.
3.
Penggunaan database
Web statis tidak menggunakan database karena tidak ada
data yang perlu disimpan dan diproses. Sedangkan web dinamis menggunakan
database seperti mysql, oracle, dll untuk menyimpan dan memproses data
4.
Content
Content dalam web statis hanya diberikan oleh pemilik
web dan jarang diupdate, sementara content dalam web dinamis bisa berasal dari
pengunjung dan lebih sering diupdate.
contoh capsture (screenshot) masing-masing web statis
dan dinamis
-contoh capsture web statis
-contoh capsture web dinamis
Add caption
C. Contoh Program Web
1. HTML
HTML
(HyperText Mark up Language) merupakan suatu metoda untuk mengimplementasikan
konsep hypertext dalam suatu naskah atau dokumen. HTML sendiri bukan tergolong
pada suatu bahasa pemrograman karena sifatnya yang hanya memberikan tanda
(marking up) pada suatu naskah teks dan bukan sebagai program.
Berikut
akan diberikan contoh kode program HTML yang sederhana :
<html>
<head>
<title>
Homepage Pribadi
</title>
</head>
<body>
<center>
<h1>Homepage-Ku</h1>
Inilah
<b>Homepage </b> Pribadi-Ku <i>Yang Pertama</i>
</center>
</body>
</html>
Tampilan
program :
Homepage-Ku
Inilah
Homepage Pribadi-Ku Yang Pertama
2. PHP
PHP adalah
singkatan dari "PHP: Hypertext Prepocessor", yaitu bahasa pemrograman
yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah
situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML. PHP diciptakan oleh Rasmus
Lerdorf pertama kali tahun 1994. Pada awalnya PHP adalah singkatan dari
"Personal Home Page Tools". Selanjutnya diganti menjadi FI
("Forms Interpreter"). Sejak versi 3.0, nama bahasa ini diubah
menjadi "PHP: Hypertext Prepocessor" dengan singkatannya
"PHP". PHP versi terbaru adalah versi ke-5. Berdasarkan survey
Netcraft pada bulan Desember 1999, lebih dari sejuta site menggunakan PHP, di
antaranya adalah NASA, Mitsubishi, dan RedHat.
PHP adalah bahasa pemrograman server side yang sudah
banyak digunakan pada saat ini, terutama untuk pembuatan website dinamis. Untuk
hal-hal tertentu dalam pembuatan web, bahasa pemrograman PHP memang diperlukan,
misalnya saja untuk memproses data yang dikirimkan oleh pengunjung web.
Contoh kode
program PHP:
<html>
<body>
<p><p>
<?php
// contoh pertama yang kita gunakan, phpversion ini
adalah
// sebuah fungsi yang akan menampilkan versi PHP yang
anda gunakan
phpversion();
// berikutnya, kita coba menampilkan kode HTML
// ke browser untuk membentuk
// layout halaman yang kita tampilkan.
// Dalam kasus contoh kali ini, kita akan menggunakan
tag <p>,
// tag <p> dapat diletakkan
// dalam baris print yang sama seperti saat kita
menuliskan
// teks "Anda berada di situs
prothelon.com"
// di antara teks phpversion dan
// hal-hal lain di baris sesudahnya.
print ("<p>"); /* tag <p>
digunakan untuk membuat paragraf
baru*/
print ("Anda berada di situs
prothelon.com");
print ("<p>");
/* fungsi "phpinfo" berikut ini akan
menampilkan sebuah halaman
yang panjang yang memberikan kita informasi mengenai
konfigurasi
versi PHP yang kita gunakan. Ini akan sangat berguna
saat kita
melakukan troubleshooting nantinya */
phpinfo();
?>
</body>
</html>
3.
Javascript
JavaScript
merupakan bahasa pemrograman berbasis client, artinya bahasa ini berjalan pada
sisi browser pengguna (user) dan bukan pada server. Salah satu keuntungan dari
bahasa ini adalah ringan karena berjalan pada masing-masing browser dan
pekerjaan tidak di bebankan pada server. Jika di akses oleh 1000 orang maka
setiap beban akan di tanggung oleh masing-masing browser, bukan server yang
menanggung eksekusi 1000 pengakses tersebut.
Contoh code
program javascript:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Contoh Pemakaian File .js</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT
LANGUAGE="JavaScript" SRC="nama-file.js">
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
4.
JQuery
JQuery adalah sebuah framework berbasiskan
Javascript. JQuery sama dengan Javascript Library yaitu kumpulan kode atau
fungsi Javascript siap
Contoh Kode
Program Jquery:
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>husnanlabs.blogspot.com</title>
<meta
charset="utf-8" />
<link
rel="stylesheet" type="text/css" href="style.css"
/>
<script
type="text/javascript" src="jquery.js"></script>
<script
type="text/javascript"
src="jquery-ui.js"></script>
</head>
<body>
<div
class="ui-widget">
Kota:
<input type="text" id="txtNamaKota"
name="txtNamaKota" />
</div>
<script>
var
arrNamaKota = ["Jakarta", "Bandung", "Semarang",
"Yogyakarta", "Surabaya"];
$(document).ready(function() {
$("#txtNamaKota").autocomplete({
source: arrNamaKota
});
});
</script>
</body>
</html>
D. CARA KERJA AKSES WEB ONLINE
1.
Pengunjung website mengetikan alamat website,
misalnya www.eridesktop.com
2.
Melalui jaringan internet, pengungjung melakukan
request alamat www.eridesktop.com ke registar
Registar adalah perusahaan tempat nama
www.eridesktop.com terdaftar, registar memerintahkan DNS server untuk mencari
alamat www.eridesktop.com
3.
DNS server menemukan alamat www.eridesktop.com
dan memerintahkan hosting server untuk memberikan file-file yang diminta oleh
pengunjung.
4.
File-file yang diberikan oleh hosting server di
terima dan diterjemahkan/ditampilkan oleh web browser
diagram lain yang menjelaskan cara kerja www atau
website adalah sebagai berikut :
![]() |
-
Hosting server: seperangkat komputer tempat
menyimpan data dan file-file konten sebuah website seperti gambar, audio, teks
dlsb.
-
DNS server : berfungsi untuk menterjemahkan
domain (nama website) dan memerintahkan hosting server untuk memberikan
file-file yang diminta pengungjung
-
Registar: perusahaan tempat sebuah domain (nama
website ) terdaftar.
F.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar